Wilujeng Sumping di blog Agung Maulana, mangga bade download bade comment atanapi surfing bebas.

Sabtu, 28 April 2012

e-Learning Solusi Alternatif Pengisi Liburan Ujian Nasional (UN)


 Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam hal ini sekolah harus mengadakan Evaluasi hasil belajar siswanya, baik dalam skala sekolah ataupun skala Nasional.
Dalam Skala Nasional disebutlah Ujian Nasional (UN) yang pelaksanaannya serempak di berbagai daerah di Indonesia. Ujian Nasional (UN) adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan. Pihak sekolah mempersiapkan siswanya untuk menghadapi UN dengan diadakannya Pemantapan dan try out untuk mengukur kemampuan siswa (id.wikipedia.org).
Dalam sosialisasi penyeenggaraan Ujian Nasional (UN)oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah ditetapkan jadwal UN untuk setiap satuan Pendidikan. Untuk tingkat satuan pendidikan SMA  dan MA tanggal  16 – 19 April 2012. Untuk tingkat satuan pendidikan SMK dan SMALB tanggal 16 – 18 April 2012. Untuk tingkat satuan pendidikan SMP, MTs dan SMPLB tanggal 23 – 26 April 2012. Dan untuk tingkat satuan pendidikan SD, MI, SDLB tanggal 7 – 9 Mei 2012.
Ujian Nasional (UN) diperuntukkan untuk kelas 6 SD sederajat, 9 SMP sederajat, 12 SMA sederajat. Bagaiman kelas lainnya di bawah kelas yang melaksanakan Ujian Naional (UN)? Mau tidak mau pihak sekolah harus meliburkan semua siswa yang tidak melaksanakan UN.  Tidak main-main liburnya sampai 4 hari, padahal sebelumnya siswa tersebut juga telah diliburkan karena ada kegiatan Ujian Sekolah (US). Pihak sekolah dalam hal ini guru harus memikirkan bagaimana siswa selama liburan masih tetap belajar?
Guru dituntut untuk kreatif bagaimana membelajarkan siswanya selama liburan berlangsung?  Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak berlarut dalam liburannya sehingga melupakan pelajaran sama sekali.  Atau menghindari siswa mengisi liburannya dengan kegiatan negatif yang tidak ada gunanya dan cenderung merugikan. Orientasi siswa zaman sekarang untuk mengisi waktu senggang atau waktu liburan diisi dengan permainan elektronik atau online seharian di internet.
Dengan orientasi siswa yang cenderung menghabiskan waktunya online di internet, guru harus bisa memanfaatkan keadaan siswa yang seperti ini. Tidak ada salahnya guru mengupload bahan ajarnya ke internet, sehingga siswa bisa belajar melalui internet. Pembelajaran melauli internet ini sering disebut dengan istilah e-learning. Dengan adanya bahan ajar di internet diharapkan perhatian siswa tidak hanya tertuju pada permainan online dan social media saja tapi internet bisa dimanfaatkan untuk belajar.
e-learning adalah salah satu solusi alternatif untuk mengisi liburan siswa agar tetap beajar.e-learning lebih luas adalah pembelajaran yang menggunakan alat-alat elektronik. Makna sempit e-learning adalah belajar dengan menggunakan media internet. Biasanya untuk membangun e-learning di internet guru membutuhkan konsultan dan harus membayar mahal. Selain itu setiap bulannya jika guru mempunyai website sendiri harus bayar biaya bulanan. Belum lagi guru dipusingkan bagaimana mengisi content pembelajaran pada website tersebut.
Sebetulnya untuk membuat e-learning sederhana guru tidak harus menyewa jasa konsultan, dan guru tidak harus membayar biaya bulanan untuk website. Di internet banyak aplikasi yang bisa dimanfaatkan oleh guru untuk dijadikan e-learning secara gratis. Mulai dari blog yang menyerupai website, sampai facebook yang biasa digunakan siswa sehari-hari. Untuk blog mungkin guru masih bingung cara penggunaannya, tapi facebook sudah sangat memasyarakat di kalangan guru dan siswa bahkan orang tua siswa.
Menurut data dari socialbakers.com pengguna facebook di Indonesia mencapai 43,06 juta . Indonesia adalah pengguna facebook terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan India. Paling banyak pengguna facebook di Indonesia adalah usia 23 tahun ke bawah atau usia pelajar.  Hal ini bisa menjadi keuntungan besar jika guru bisa memanfaatkan facebook sebagai media untuk belajar. Usia anak SD sampai SMA di Kota Bandung hampir semua memiliki facebook.
Untuk membuat e-learning di internet tidak harus membayar mahal menyewa konsultan untuk membeli jasanya. Dan untuk membuat content e-learning di internet guru tidak dipusingkan dengan bahasa pemograman yang luar biasa pusing. Guru bisa memanfaatkan facebook untuk membuat e-learning sebagai media untuk belajar siswa. Facebook adalah aplikasi gratis yang bisa dimanfaatkan guru untuk membuat pembelajaran secara digital.
Sekarang ini hanya diperlukan kemauan untuk belajar bagaimana membuat pembelajaran di internet. Sudah banyak aplikasi di internet yang bisa dimanfaatkan seorang guru untuk membuat e-learning secara gratis. Tidak ada alasan lagi seorang guru tidak mengenal internet, tidak di temukan lagi seorang guru yang gagap teknologi. Jika ada kemauan disitu ada jalan, siapa yang bersungguh-sungguh maka dialah yang berhasil.
Ayo guru Indonesia cerdaskanlah kehidupan Bangsa. Jadilah guru kreatif yang tidak hanya mengajar dengan kapur dan papan tulis hitam. Banyak media yang bisa dimanfaatkan guru untuk mengadakan pembelajaran, salah satunya e-learning. Mudah-mudahan dengan adanya kemauan dari guru untuk membuat e-learning, pembelajaran menjadi lebih bervariasi. Dan sekali lagi e-learning adalah salah satu solusi alternatif pengisi liburan ujian Nasional (UN).

Jumat, 20 April 2012

Segi Empat (Trapesium)

Langkah pengerjaan tugas:
1. Buka blog
2. mainkan videonya atau bisa di download
3. isi absensi online
4. pelajari
5. komentar jika masih ada kesulitan

Sekarang sudah bisa dimainkan disini atau

download materi